Green economy atau disebut juga
ekonomi hijau menurut UNEP (Badan PBB untuk program lingkungan Hidup) adalah
suatu model pembangunan suatu model pembangunan untuk mencegah meningkatnya
emisi gas rumah kaca danmengotasi perubahan iklim. Model ini punya peran untuk
menggantikan modelhitam yang boros konsumsi bahan bakar fosil, batu bara, dan
gas alam. GreenEconomy dipakai atas dasar pentingnya ekosistem buol aktivitas
manusia sebagaipelaku ekonomi dengan ketersediaan sumber daya alam yang
terbatas. Selain itu,green economy juga jadi jalan keluar agar lingkungan yang
ada tercipta bersih danbebas polusi.Pada saat ini secara global tantangan yang
dihadapi adalah masalah lingkungan yang diakibatkan perubahan iklim dan krisis
finansial. Pada pertemuan Governing Council / GMEF UNEP upaya pembangunan
ekonomi hijau merupakan upaya yang tepat dalam menghadapi krisis finansial
global dengan
semboyan “ The Global Green New
Deal”. Menurut UNEP beberapa Negara yang
telah merespon krisis finansial
dengan ekonomi hijau yaitu dengan investasi pada infrastruktur hijau,
mengurangi emisi karbon misalnya :
1.Cina mengalokasikan 12% dari US$
586 milyar paket stimulusnya untuk energiefisiensi, peningkatan kualitas
lingkungan, meningkatkan 2 kali lipat pendanaan untuk pembangunan transportasi
perkereta apian (low carbonemission), pembangunan jaringan listrik baru sebesar
US$ 70 milyar.
2. Jerman telah melakukan
pembangunan ekonomi hijau dengan meningkatkan pendanaan yang tersedia sebesar US$
3,78 milyar untuk membiayai renovasi untuk bangunan
agar menjadi bangunan hijau,mempercepat investasi pada transportasi dan
mensubsidi pengembanganpembangunan per-keretaapi-an, pengelolaan air,
mengurangi pajak untukbangunan hijau dan memberikan keringanan pajak keuntungan
untukkendaraan yang ramah lingkungan.
3.Republik Korea
Selatan telah menetapkan “Green New
Deal”, dimana
pemerintah akan menginvestasikan US$
38 milyar untuk 4 tahun mendatang
untuk “perencanaan pertumbuhan
hijau” yang terdiri dari 36 proyek besar yang
terdiri dari program pemulihan 4
daerah aliran sungai yang utama, membuat jalan sepeda, meningkatkan sampai
68000 kendaraan yang ramah lingkungan,dan mengganti sebanyak 20% lampu-lampu untuk
fasilitas umum menjadilampu hemat energi dan lain sebagainya.
4.Dan menurut Hillary Clinton, pada
pembukaan pertemuan pertama persiapanMajor Economies Forum bulan April 2009
yang lalu mengatakan bahwa daridana rencana recovering sebesar US$ 80 milyar
digunakan untuk programrenewable energi dan energi efisiensi yang diyakini
keluar dari krisis menjadi green recovery
5.Selain itu beberapa negara
berkembang seperti Bangladesh, Srilanka juga melakukan berbagai aktifitas untuk
low carbon
emission
, energi effisiensi serta kebijakan
fiskal memungut pajak lingkungan yang digunakan sepenuhnya untuk perbaikan
lingkungan. Dengan melihat beberapa Negara yang sudah menerapkan
green economy
atau ekonomi hijau, di sini penulis
akan membahas sejauh mana Negara Indonesia menerapkan konsep
green economy
pada pemerintah dan
masyarakat-masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar