Sabtu, 22 Maret 2014

Persamaan dan Perbedaan Sistem Akuntansi dari Negara Perancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda, dan Inggris

1.     Sistem Akuntansi dari Negara Perancis 
    Standar akuntansi disebut Kode akuntansi nasional (plan comptable code), yang memuat;tujuan & prinsip, pos perkiraan utama, pengakuan dan penilaian, daftar akun, dan laporan keuangan (L/K).

a.    Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi 
     Lima organisasi yang menetapkan standar akuntansi (CNC, CRC, AMF, OEC dan CNCC).

b.    Pelaporan Keuangan     
     Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. LR, Catatan Atas L/K, Lap. Direktur, dan Lap. Auditor.

c.    Pengukuran Akuntansi
   Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik ganda;
  •           Perusahaan sendiri harus mematuhi aturan tetap
  •      Kelompok usaha konsolidasi fleksibel.



2.    Sistem Akuntansi dari Negara Jerman
    Menggunakan dasar UU Akuntansi Komprehensif 19 Des 1985. Isinya;
  •     Integrasi akuntansi, L/K, pengungkapan dan auditing,
  •     UU ini sama dengan Hukum Komersial Jerman (HGB),
  •     Dasar utama, konsep dan praktek di Eropa. 


a.    Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
    German Accounting Standards Committee (GASC) mengeluarkan standar akuntansi.
    Akuntan publik Jerman disebut Wirtschaftsprϋfer (WP).

b.    Pelaporan Keuangan
    Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. LR, Catatan Atas L/K, Lap. Manajemen, dan
    Lap. Auditor.

c.    Pengukuran Akuntansi
    HGB mengatur metode akuisisi, revaluasi, dsb. Lap. Konsolidasi bisa menggunakan aturan
    Jerman, standar internasional atau GAAP.


3.    Sistem Akuntansi dari Negara Belanda
    Aturan akuntansi & L/K Belanda relatif fleksibel, tapi standar praktek tinggi, sehingga
    akuntan Belanda sangat disegani. Belanda juga pendukung standar akuntansi internasional & pernyataan  IASB.

a.    Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
   Dewan pelaporan penyusun prinsip akuntansi terdiri; perusahaan, pengguna, dan institut
    akuntan (NivRA).

b.    Pelaporan Keuangan
    Perusahaan harus melaporkan Neraca, Lap. L/R, Catatan-catatan, Lap. Direksi, dan
    Informasi lain yang direkomendasikan.
c.    Pengukuran Akuntansi
    Metode  konsolidasi, ekuitas, persediaan, pengakuan biaya pendapatan dan biaya
    menggunakan pengukuran yang fleksibel.


4.    Sistem Akuntansi dari Negara Inggris
    Inggris adalah negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Praktek
    dan pemikiran akuntan profesional Inggris di ekspor ke Australia, AS dan negara-negara
    bekas jajahan.

a.    Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
    Komite konsultasi Badan Akuntansi terdiri dari ICAEW, ICAI, ICAS, ACCA, CIMA dan
    CIPFA.

b.    Pelaporan Keuangan
    Financial Reporting Council (FRC) mengatur perusahaan melaporkan L/K sesuai Financial
    Reporting Standars (FRS).

c.    Pengukuran Akuntansi
    FRS mengatur tentang akuisisi, kapitalisasi Goodwill, metode ekuitas dan sebagainya.


Sumber :


Nama : May Puspita Sari
NPM  : 29210044
Kelas : 4EB10


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Dunia Akuntansi

Standar dan praktik akuntansi di setiap negara, merupakan hasil dari interaksi yang kompleks diantara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan, dan budaya.  Di bawah ini, akan dibahas mengenai delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi. Diantaranya; sumber pendanaan, sistem hukum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan, dan budaya. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

Delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi :
1.     Sumber pendanaan
Pada negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Sedangkan dalam Negara yang menerapkan sistem berbasis kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
2.    Sistem hukum
Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hokum kode (sipil) dan hokum umum (kasus). Hokum kode diambil dari hokum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang menerapkan hokum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hokum nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup banyak prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi professional sector swasta.
3.    Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya guna keperluan pajak. Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan prinsip akuntansi keuangan.
4.    Ikatan politik dan ekonomi
Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian menyebar di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada saat PD II.
5.    Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
6.    Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi semakin kurang penting.
7.    Tingkat Pendidikan
Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative, misalnya, tidak akan informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
8.    Budaya
Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variasi budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara.
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional, juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa. Delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi di atas, yang mana diantaranya; sumber pendanaan, sistem hukum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan, dan budaya; berpengaruh secara signifikan terhadap berkembangnya akuntansi di dunia.

Sumber :

Nama : May Puspita Sari
NPM  : 29210044
Kelas : 4EB10

Perkembangan Sejarah dari Akuntansi Internasional

Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai suatu perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumberdaya oleh para pengguna informasi tersehut. Jika informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, sumber daya yang terbatas tersebut dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sum berdaya akan menjadi kurang optimal jika informasi kurang andal dan tidak bermanfaat. Akuntansj internasionaltidaklah berbeda dan peranan yang dimaksudkan. Yang membuat studinya berbeda adalah bahwa perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinational compain, MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selama negara perusahaan pelaporan.
Ingatlah bahwa akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, penguιngkapan,dan auditing. Pengukurаn adalah proses mengidenlifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran ini memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitasopensi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangannya. Pengungkapan adalah proses di mana pengiktisaran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Bidang ini memusatkan perhatian pada isu-isu seperti apa yang akan dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa. Auditing adalah proses di mana kalangan protesional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. Apabila auditor internal adalah karyawan perusahaan yang bertanggung jawab kepada manajemen, maka auditor eksternal adalah pihak bukan karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntansi yang berlaku umum.
Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (doithfe-entru Lookkreping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaaa akuntansi seperti yang kita ketahui selama ini, berawal dari negam-negah kota di Italia pida abad ke-14 dan 15.
Perkernbangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan intemasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. ”Pembukuan Italia” kemudian berilih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf hitvis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan mi menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tshun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Paktik akuntansi laggris memyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.


Sumber :



Nama : May Puspita Sari
NPM  : 29210044
Kelas : 4EB10



Perbedaan Akuntansi Internasional dengan Bidang Akuntansi Lainnya

Perbedaan akuntansi internasional dengan akuntansi lain terdapat pada :
Ø  Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
Ø  Operasi transaksi melintasi batas – batas negara.
Ø  Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.

Tiga Bidang Luas Akuntansi Internasional
1.     Pengukuran
    Dapat memberikan masukan mendalam mengenai probabilitas operasi suatu perusahaan dan
  kekuatan posisi keuangan. Proses mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas dan transaksi , memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi.
2.    Pengungkapan
    Proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna laporan
     keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan atau proses mengkomunikasikan
     kepada para pengguna
3.    Auditing
   Proses dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi  (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi

Sumber :


Nama : May Puspita Sari
NPM  : 29210044

Kelas : 4EB10