Rabu, 27 November 2013

REVIEW JURNAL PENELITIAN ILMIAH “PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA BERDASARKAN PENILAIAN INDONESIA INSTITUTE OF CORPORATE GOVERNANCE”

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
Tujuan penting dibangunnya suatu perusahaan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan (stakeholders)
termasuk para pemegang saham (Brigham & Houston, 2001).Dalam mencapai
tujuan ini, perusahaan harus memiliki tata kelola yang baik.Tata kelola
dikatakan baik bila memenuhi prinsip-prinsip fairness, transparency,
accountability, dan responsibility(Kusumastuti, Supatmi, & Perdana,
2006).Prinsip-prinsip tersebut merupakan prinsip-prinsip dasar Good
Corporate Governance (GCG) (Djalil, 2000).GCG merupakan konsep di mana
perusahaan memiliki tata kelola yang baik sehingga dapat mensejahterakan
atau mencapai tujuan bersama stakeholdernya (Hidayah, 2008).
Stakeholder perusahaan adalah semua yang berkepentingan secara
langsung atau tidak langsung dengan perusahaan, seperti pemegang saham,
kreditur, supplier, asosiasi bisnis, karyawan, pemerintah, masyarakat luas, dan
customer (Grey at all dalam Ayu Septi Anggraeni, 2011).Pemegang saham
adalah pemberi modal perusahaan, sehingga perusahaan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya secara langsung.Fokus pemegang saham
perusahaan adalah pada kinerja keuangan perusahaan.Sehingga menjadi fokus
bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan sustainable.Kinerja
keuangan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan bagi para
pemegang sahamnya.

Secara luas untuk mencapai peningkatan kinerja perusahaan yang
sustainable adalah dengan menggunakan GCG(Khomsiyah, 2003).Bukti
empiris bahwa penerapan GCG dapat meningkatkan kinerja perusahaan antara
lain penelitian (1)Winda Putri (2006) yang berjudul “Analisis Pengaruh
Corporate Governance dan Jumlah Komisaris Terhadap Kinerja Perusahaan”
yang meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ menunjukkan
corporate governance secara statistik mempengaruhi kinerja perusahaan; (2)
Yudha Pranata (2007) yang berjudul “Pengaruh Penerapan Corporate
Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan” yang meneliti
perusahaan go public di BEJ yang termasuk dalam kelompok sepuluh besar
perusahaan berdasarkan indeks GCG menunjukkan bahwa penerapan GCG
secara signifikan dapat meningkatkan return on equity, net profit margin,
Tobin’s Q.

B. VARIABEL PENELITIAN DAN UKURANNYA
1. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang
berpartisipasi dalam penilaian CGPI. Sampel penelitian diambil atas dasar
purposive sampling dengan kriteria (1) perusahaan yang masuk dalam
pemeringkatan sepuluh besar corporate governance yang dilakukan oleh
Indonesian Institute for Corporate Governance, (2) perusahaan yang
mendapatkan penghargaan “The Most Trusted Company”, dan (3) CGPI naik
setiap tahunnya. Dari kriteria tersebut, sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah PT. Telekomunikasi Indonesia.

2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder.Penelitian ini menggunakan data sebagai berikut : (1) annual report
tahun 2005-2010, dan (2) data tentang indeks penerapan corporate governance
dari IICG tahun 2005-2010. Data diperoleh dari laporan CGPI oleh IICG dan
annual report PT. Telekomunikasi Indonesia tahun 2005-2010.

3. Pengukuran Variabel
1. Kinerja keuangan perusahaan diukur menggunakan Return Of Equity
(ROE) dan Return of Asset (ROA).
Pengukuran ROE dan ROA dihitung dari laporan keuangan PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk tahun 2005-2010.

2. Penerapan corporate governance, menggunakan hasil riset The Indonesian
Institute for Corporate Governance (IICG) pada tahun 2005-2010 yang
berupaCorporate Governance Perception Index (CGPI).

4. Metode Analisis Data
1.      Analisis deskriptif
2.      Pengujian hipotetsis.
Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah statistik regresi
linier.Regresi linier digunakan sebagai model prediksi terhadap hubungan satu
variable dependent (kinerja keuangan) dengan satu variable independent (GCG).
Untuk mengujui hipotesis digunakan model persamaan sebagai berikut:
Y = β + αX
Keterangan:
Y = variable dependent, dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan.
β = Konstanta
α = Koefisien variable independent
X = Variabel independent, dalam penilitian ini adalah GCG dari CGPI.

5. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan model regresi. Hasil
regresi menunjukkan besarnya R2 sebesar 0,208 hal ini berarti sebesar 20,8%
variasi kinerja keuangan dijelaskan oleh variasi variabel GCG,dan sebesar
79,8% dijelaskan oleh variabel lain.
Dari uji t dapat dilihat bahwa, tingkat signifikansi GCG sebesar 0,364
yang berarti tingkat signifikansinya di atas 5%.Hal ini berarti bahwa penerapan
GCG yang diukur melalui CGPI tidak mempengaruhi kinerja
keuangan.Sehingga hipotesis ditolak.Hal ini serupa dengan penelitian Dita
Paradita yang meneliti pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan pada
perusahaan yang termasuk kelompok sepuluh besar menurut CGPI (2009)
menghasilkan kesimpulan bahwa GCG tidak memiliki pengaruh terhadap
kinerja keuangan. Penelitian Lusiyana Devita Meythi (2011) yang meneliti
pengaruh penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja
keuangan perusahaan: studi empirik pada perusahaan go public yang termasuk
kelompok sepuluh besar menurut Corporate Governance Perception Index
(CGPI) di bursa efek Indonesia juga menghasilkan kesimpulan bahwa GCG
tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

C. HASIL PENELITIAN

GCG berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Dari uji t dapat dilihat bahwa, tingkat signifikansi GCG sebesar 0,364
yang berarti tingkat signifikansinya di atas 5%.Hal ini berarti bahwa penerapan
GCG yang diukur melalui CGPI tidak mempengaruhi kinerja
keuangan.Sehingga hipotesis ditolak.Hal ini serupa dengan penelitian Dita
Paradita yang meneliti pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan pada
perusahaan yang termasuk kelompok sepuluh besar menurut CGPI (2009)
menghasilkan kesimpulan bahwa GCG tidak memiliki pengaruh terhadap
kinerja keuangan. Penelitian Lusiyana Devita Meythi (2011) yang meneliti
pengaruh penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap kinerja
keuangan perusahaan: studi empirik pada perusahaan go public yang termasuk
kelompok sepuluh besar menurut Corporate Governance Perception Index
(CGPI) di bursa efek Indonesia juga menghasilkan kesimpulan bahwa GCG
tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

D. PENDAPAT / SARAN
Pendapat saya sebagai pembaca dari jurnal penelitian ini adalah :
1.      Penelitian ini menggunakan model regresi agar dapat diketahui tingkat signifikansi terhadap kinerja keuangan perusahaan.
2.      Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka disarankan untuk menggunakan lebih dari satu perusahaan dengan rentang waktu yang panjang agar diketahui perubahan kinerja keuangan setiap periodenya.  

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar